Wednesday, March 19, 2014

Trans'repot'asi Umum~

Halo... bagaimana kabar anda hari ini?

  Biiip biiip...... pusing sekali mendengar klakson mobil atau motor saling saut-sautan. Macet lagi. Belum lagi gerahnya panas matahari. Siang hari bolong tentunya. Apalagi misalkan kita alami semua itu dalam transportasi umum yang padat dan penuh. Rasanya pasti.... Ingin meledak rasanya kepala. 

  Saya termasuk orang yang sering dan senang menaiki alat transportasi umum. Bukan saja karena murah dan praktis. Jika menaiki transportasi umum, saya lebih mudah mengenali dan menghapal jalan. Mungkin karena kita lebih aware terhadap lingkungan jika sendirian di transportasi umum. 

  Jika bicara transportasi umum tentu ada enak dan tidak enaknya. Namun mungkin yang akan dibahas di sini adalah tentang kerepotannya ya. Saya akan menceritakan kerepotan dari pengalaman saya saat menaiki transportasi umum di saat yang tidak tepat. Sepertinya. Kenapa? Karena mungkin saat itu sedang rush-hour. Alias jam-jam orang sedang pulang kerja. 







    Angkot. Siapa yang belum pernah menaiki transportasi umum seribu umat ini? Saya rasa hampir semua orang pernah menaiki angkutan kota. Lebih familiar kita sebut angkot. Jumlah angkot sangatlah banyak. Jika dianalogikan berbanding lurus dengan jumlah lalat yang ada pada kota itu. Angkot memang dipilih jadi transportasi andalan karena jumlahnya yang banyak dan tempat berhentinya yang mudah. Tentu saja. Kita dapat berhenti seenak jidat dengan kata mantra yang bahkan dapat mengalahkan voldemort kalau dia lagi berantem di jalanan. Saat angkutan berjalan sekencang apapun, inilah langkahnya. Pertama angkat satu tangan anda. Lalu carilah daerah di dalam angkot yang kiranya cukup keras untuk dipukul. Ketukalah daerah itu. Dan terakhir keluarkan magic word-nya "Kiri bang". Diajamin sekencang apapun angkot itu, pasti akan berhenti. :p

  Saya terkadang heran dengan supir angkot. Kursi angkot bagian bekang biasanya diisi dengan formasi 6-4. Tapi entah kenapa kadang abangnya suka pura-pura lupa cara berhitung. Meski sudah penuh masih aja kita disuruh geser. Masih muat satu katanya. Lalu kadang kembalian suka kurang dikasih. Padahal jarak dekat, tapi suka memberi kita tarif termahal. Jika ditanya kenapa kurang pura-pura pikun. Tadi naiknya dari mana ya? Baru deh kembaliannya dikasih lebih. -_-

  Repotnya naik angkot ini adalah kalau hujan. Dengan pintu yang menganga terbuka air tentu saja mudah masuk ke dalam dengan bantuan angin. Beruntung jika anda mendapatkan angkot yang lengkap dan berfungsi dengan baik jendelanya. Terkadang ada juga jendela yang galau. Cuma terbuka setengah. Ditutup segan terbuka lebar tak mau. Apesnya jika anda duduk di kursi single di dekat pintu masuk di bagian belakang angkot. Banyak orang yang menamainya 'kursi ulang tahun' (berarti yang duduk di situ dapet kado dong? hehehe). Sudah duduk di kursi ulang tahun, hujan pula. Bisa dibayangkan adegan dramatis bak ftv-ftv sore. 

  Paling parah jika ada orang egois yang seenakanya merokok dalam angkot. Sudah penuh, sesak, pengap bau rokok pula. -__- Yah memang yang namanya angkot repotnya memang kalau lagi panas dan penuh. Pengap sekali. Belum lagi supirnya ngetem. Lama lagi. Sekalinya maju cuma beberapa meter. Nenek-nenek ngesot pun kayaknya lebih cepet deh. 






    Busway. Yang ini cuma ada di Jakarta saja. Memang enak sih naik busway. Jika dibandingkan dengan angkot lebih besar dan ada AC-nya. Tapi.... namanya juga lagi bahas trans'repot'asi. Tentu saja ada repotnya. Di angkot seenggaknya kita pasti duduk. Namun tidak di sini. Kalo sedang (sering) tidak beruntung tentu saja anda harus berdiri dalam busway sambil menggelantung memegangi pegangan. 

  Hal yang paling merepotkan dari busway adalah ketidakpastian untuk diprediksi. Sudah penuh, penyet lagi ditelan banyaknya orang yang menaiki. Hal paling menyakitkan di dalam sini adalah kemacetan ibu kota yang tidak bisa diperkirakan. Sudah berdiri, penuh, tertekan, macet lagi. Bayangkan jika macetnya sangat lama. Anda hanya bisa pasrah terhimpit karena tidak mungkin meskipun pintunya terbuka anda akan lompat. 

  Jadi kalau di busway.... pasrahlah jika sudah macet. 




  Commuter Line. Biasa dipanggil comline. Atau lebih merakyat kereta doang kali ya. wkwkwkw. Meski kereta jenisnya ada banyak juga. Yang namanya kereta paling enak dinaiki. Kenapa? Tentu saja karena sudah punya jalur sendiri. Lebih banyak mengandung gerbong lagi. Kesempatan untuk dapat tempat duduk juga bertambah deh. Itu kalau duduk. Kalau lagi berdiri dan lagi sangat penuh, comline terasa lebih menyakitkan dari busway menurut saya. Soalnya, kapasitas yang lebih besar dapat menampung orang lebih banyak juga. Karenanya yang menghimit and kalau penuh juga bertambah. Gaya yang mendorong anda sehingga hilang keseimbangan pun lebih besar kalau dihitung dalam satuan Newton (N). Lho? Belum lagi orang yang bagai pulang kampung. Membawa bungkusan barang yang sangat besar. Sehingga memakan ruang lebih banyak. Seharusnya sih comline harus menetapkan batas besarnya barang yang boleh dibawa masuk setiap orang. Kalau sudah ada pun harus dilaksanakan itu. Bagaimana jika ada orang membawa makanan berbau menyengat? Dijamin satu gerbong kereta akan merasa pusing bukan???


  Itulah kesan saya tentang kerepotan yang saya alami jika transportasi umum yang sedang saya naiki penuh. Sekiranya pembaca dapat menilai sendiri tingkat kerepotan yang terjadi. Namun meski memang ada saat repot dan tidak mengenakan dari angkot, busway, maupun comline, semua tetap masih ada sisi baiknya juga sisi nyamannya kok. Contohnya? Ngg... mungkin berikutnya akan saya bahas. Tapi tidak janji kapan waktunya hahaha. Pokoknya nantikan saja postingan saya yang berikutnya. Pasti akan ada kisah-kisah tentan saya dan transportasi umum. Karena di sana lah kita akan bertemu dengan orang yang berbeda-beda. Sehingga, kisah yang dialami pun juga akan berbeda bukan?

Baiklah sekian tulisan saya hari ini..... Sumber gambar saya ambil dari mbah google ya....


  Semangat untuk semua yang telah bekerja keras dalam aktivitas hari ini. Semoga esok hari pun kita dapat melakukan aktivitas dengan semangat dan senyuman di wajah. Sudahkan anda membuat seseorang senang hari ini? Jangan lupa ya...


  huphuphaphap terima kasih telah membaca tulisan ini~ :DDD

No comments:

Post a Comment