Halo... bagaimana kabar anda hari ini?
Sebelum ke kampus biasanya saya mampir dulu ke mini market dekat kampus. Membeli makanan atau minuman untuk dinikmati di kampus. Karena Jakarta itu panas, tentu saja seringnya sih saya beli minuman dingin. Wajar dong kalau saya menuju bagian freezer.
Teman-teman sudah melotot kalo saya sudah dibagian minuman dingin. Karena saya pasti mengambil minuman teh dalam kemasan botol. "Teh lagi teh lagi...", kata mereka. Biasanya saya tetap membelinya. Kemungkinan lain saya ganti membeli air putih lalu nanti pulang kuliah beli teh botolan itu lagi saat sendirian hahaha.
Kenapa reaksi mereka begitu? Karena saya memang orang yang amat sangat menyukai teh dari lubuk hati terdalam hahaha. Beneran lho... setiap hari saya pasti minum teh. Entah teh hangat, ice tea, bahkan teh tarik. Kemasannya pun terserah, botolan, gelasan, yang penting teh. Kalau sehari tidak ada rasa teh di mulut rasanya pahit seharian. Pokoknya sehabis melek, minuman yang diminum setelah air putih sebisa mungkin teh.
Kebiasaan saya minum teh tiap hari mungkin karena dari kecil SD, setiap sarapan pasti ditemani teh manis. Kalau kata orang tua saya supaya punya tenaga dan energi pas sekolah. hahaha. Terbawa deh sampe sekarang.
Nah, teh itu banyak jenisnya lho.... kebanyakan orang membedakan teh dari mereknya saja. Makanya kini saya ingin berbagi artikel tentang ragam teh dari jenisnya.
- Teh hitam dan oolong diproses menggunakan oksigen (oksidasi). Daun teh yang telah teroksidasi akan berubah warna dan rasanya. Teh hitam paling kuat rasanya karena dioksidasi paling lama.
- Teh hijau sama sekali tidak dioksidasi atau difermentasi, sehingga rasanya ringan dan agak sepat. Daun teh hijau diuapi, digulung, lalu dikeringkan.
- Teh oolong dibuat dari daun teh yang difermentasi sebagian, yang membuatnya memiliki rasa di antara teh hitam dan teh hijau.
- Teh putih lebih langka daripada teh hitam, hijau, dan oolong, oleh karena itu lebih mahal. Teh putih, terbuat dari daun tanaman yang sama dengan teh-teh yang lain, hanya dibuat dari daun teh yang dipanen sebelum benar-benar merekah. Rasanya ringan dan manis.
Yang empat di atas tadi itu empat dasar teh. Nah, yang di
bawah ini ada beberapa jenis teh yang cukup terkenal dan banyak dinikmati oleh
para pecinta teh, termasuk saya. hehehe.
Formosa Oolong -- tumbuh di pertanian-pertanian keluarga
kecil di Taiwan. Teh jenis ini sering memiliki rasa ringan buah peach.
Earl Grey -- campuran teh hitam yang terkenal karena rasa
uniknya yang datang dari campuran minyak bergamot, buah sitrus Italia, yang
ditambah dalam pemroresannya.
Darjeeling -- Darjeeling ini bisa juga disebut sebagai
sampanyenya teh. Rasanya digambarkan seperti rasa black currant atau muscat
grapes (anggur aromatik yang biasa digunakan untuk membuat kismis dan wine).
Tumbuh di Darjeeling, India, di daerah tinggi Pegunungan Himalaya, dekat Nepal,
jenis ini dianggap sebagai teh sore yang ringan, tapi tergantung kapan daun
tehnya dipanen dalam setahun.
Ceylon -- jenis teh apa pun yang tumbuh di Sri Lanka. Sir
Thomas Lipton membanngun perkebunan dann kekayaannya di Sri Lanka. Kualitasnya
bervariasi, tapi yang terbaik penuh aroma dan rasa kareena tumbuh di dataran
tinggi.
English Breakfast -- campuran teh hitam dengan rasa kuat
dari India dan Sri Lanka (Ceylon). Jenis teh ini sangat tepat untuk membuat
kita segar karena penuh rasa menarik.
Assam -- ditemukan di daerah timur laut India di provinsi
Assam oleh orang-orang Skotlandia pada tahun 1830-an. Sebelumnya semua teh yang
ada di dunia barat datang dari Cina. Teh Assam beraroma keras, hangat, dan
berwarna kelam.
Gunpowder -- memiliki rasa dan aroma yang lembut, berlawanan
dengan namanya. Jenis ini adalah jenis teh hijau Cina yang setiap daun dari
tanaman tehnya digulung erat tepat setelah dipetik. Semakin erat gulungannya,
semakin mahal harganya.
Melati -- pasti kita
sudah tidak asing dengan ini. Ya, teh yang satu ini memang sudah umum di
Indonesia. Teh melati merupakan campuran teh hitam dan hijau, atau terkadang
hanya teh hijau, dengan bunga melati.
Tentunya jenis teh bukan hanya yang telah disebutkan di atas
saja. Jumlah jenis teh di dunia ini kurang lebihnya sekitar 1500 - 1600 macam
Tadaaaah. Itu dia sedikit ulasan tentang teh. Saya sendiri belum pernah mencoba semuanya. Namun jika disuruh memilih dari yang pernah saya minum, Earl Grey masih favorit saya nomor 1. English Breakfast masih kalah kuat dengan Earl Grey di lidah saya. Kalau Darjeeling... saya kurang suka minuman rasa anggur sih hahaha. Jadi Top Tea saya adalah Earl Grey!
Alasan lain saya suka minum teh adalah karena membuat kita rileks. Saat pagi atau sore bercengkrama dengan keluarga sambil minum secangkir teh hangat. Woooow salah satu momen yang paling membahagiakan menurut saya. Terkadang kalau lagi termenung sendiri saya juga pasti akan membuat secangkir teh. Sampai saya tenang saya akan terus membuat dan meminum teh itu hihhi. Tapi memang ampuh sekali untuk mood-booster saya sih.
Semangat untuk semua yang telah bekerja keras dalam aktivitas hari ini. Semoga esok hari pun kita dapat melakukan aktivitas dengan semangat dan senyuman di wajah. Sudahkan anda membuat seseorang senang hari ini? Jangan lupa ya...
huphuphaphap terima kasih telah membaca tulisan ini~ :DDD
sumber: google, akinozora.blogspot.com/2011/06/macam-jenis-teh.html
sumber: google, akinozora.blogspot.com/2011/06/macam-jenis-teh.html