Halo... bagaimana kabar anda hari ini?
Ngguuuuung~ Nguuuung~ Ugh paling sebal rasanya kalau sedang mau tidur tiba-tiba terdengar suara itu. Siapa lagi kalau bukan nyamuk. Apalagi kalau udaranya lagi panas/gerah.... uugggh menyebalkan sekali. Iya kan?
Nyamuk bukan hanya mengganggu, namun juga bisa menjadi
ancaman bagi kesehatan manusia. Hanya dengan satu gigitan saja, nyamuk bisa
menularkan penyakit yang mematikan. Nyamuk sulit diberantas begitu saja,
mengingat hewan ini sangat mudah berkembang biak.
Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila untuk Hari
Kesehatan sedunia pada 7 April 2014 lalu, Kementrian Kesehatan dan WHO
mencanangkan upaya pencegahan nyamuk vektor. WHO mengusung slogan “Small Bite,
Big Threat” (gigitan kecil, ancaman besar) untuk mengetuk kesadaran banyak
orang terkait bahaya nyamuk.
Bahaya Gigitan Nyamuk
Berikut ini adalah beberapa alasan ilmiah mengapa sebaiknya
anda menghindari gigitan nyamuk:
1. Menyebabkan demam berdarah
Sekitar 50 hingga 100 juta orang di dunia diketahui
menderita demam dengue setiap tahunnya. Walaupun tidak selalu fatal, namun
penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian anak di Asia dan Amerika
Latin. Demam berdarah dapat membuat seseorang mengalami perdarahan yang
berbahaya. Selain itu, sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah
penularan penyakit ini.
2. Menyebabkan demam chikungunya
Gigitan nyamuk juga dapat menyebabkan seseorang mengalami
demam chikungunya. Kata “chikungunya” diserap dari bahasa Tanzania yang
memiliki arti “mengerut”, merujuk pada nyeri persendian yang parah. Manusia
hanya mempunyai kekebalan yang sedikit saat menghadapi penyakit ini sehingga
nyamuk dapat menyebarkan virus ini dengan cepat.
3. Menyebarkan demam kuning
Demam kuning atau yellow fever diderita kurang lebih 200.000
orang setiap tahunnya dan menyebabkan kematian hingga 30.000 orang. Penyakit
ini datang pada seseorang akibat gigitan nyamuk dan belum diketahui obatnya. Setelah
beberapa saat menderita sakit parah, sebagian besar penderita memang akan
pulih, namun 15 persen penderita akan memasuki fase toksik, yaitu perdarahan
serta organ-organ tidak berfungsi dengan semestinya.
Kasus demam kuning meningkat tajam semenjak tahun 1980-an.
Hal ini disebabkan karena perubahan iklim, penurunan kekebalan, meningkatnya
angka perpindahan manusia, dan penggundulan hutan. Vaksin untuk demam kuning
sudah tersedia dan beberapa negara mewajibkan para pendatang atau turis untuk
disuntik vaksin ini sebelum memasuki negara tersebut.
4. Menyebarkan virus West Nile
Walaupun penyakit west nile dibawa oleh burung, namun
manusia juga dapat tertular khususnya dari nyamuk yang menggigit burung pembawa
virus. Sebagian besar orang yang terinfeksi memang tidak menunjukkan
gejala-gejala tertentu, namun sebanyak 20 persen mengalami demam disertai nyeri
pada tubuh, sakit kepala, diare, dan mual.
5. Penyakitnya mudah disebarkan
Setiap orang yang terinfeksi suatu virus akibat gigitan
nyamuk memiliki kemungkinan membawa virus ini ke negara lain. Sebagai contoh
kasus yang terjadi pada tahun 2007 dimana seorang pria Italia kembali ke
negaranya setelah berlibur dari India. Tanpa disadari, ia telah digigit oleh
nyamuk pembawa virus chikungunya. Setelah kembali ke negaranya, ia mengunjungi
sepupunya. Tiga bulan kemudian diketahui lebih dari 200 orang di Italia terkena
penyakit chikungunya.
6. Memperbesar risiko cacat permanen
Lymphatic filariasis merupakan penyakit tropis yang mulai
dilupakan karena memang sudah jarang terjadi. Sebenarnya, penyakit ini telah
menginfeksi 120 juta orang, dan sepertiga diantaranya diketahui mengalami
kecacatan. Nyamuk menyebarkan parasit yang berukuran sangat kecil pada manusia
lalu akan menjadi lymphatif secara perlahan-lahan selama kurang lebih 8 tahun.
Parasit ini dapat merusak ginjal dan sistem imun, serta dapat menyebabkan
bengkak pada kaki, tangan, dan organ genital.
7. Menyebarkan penyakit serius pada anak
Salah satu penyakit yang disebarkan oleh nyamuk adalah
Japanese encephalitis. Walaupun demikian, manusia tidak dapat menularkan penyakit
tersebut. Japanese encephalitis telah membunuh setidaknya 10.000 orang dalam
setahun dimana sebagian besarnya adalah anak-anak balita. Meskipun tidak ada
obat untuk penyakit ini, namun vaksinnya telah tersedia dan terbukti efektif.
8. Menyebarkan malaria
Penyakit malaria dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk
yang terinfeksi parasit bernama plasmodium. Penyakit ini apabila tidak diobati
dengan segera, maka dapat menyebabkan komplikasi yang berujung pada kematian.
Antara tahun 2000-2012 terdapat penurunan kematian akibat penyakit malaria
hingga 42 persen secara global. Walapun demikian, di tahun 2012 saja setidaknya
sekitar 627 ribu orang meninggal akibat malaria. Selain itu, jumlah total orang
yang terinfeksi penyakit malaria menembus angka 207 juta jiwa.
Nah itu dia info dari artikel yang saya baca. Sekarang tau kan bahayanya gigitan nyamuk. Jadi selalu sediakan raket listik untuk membasmi nyamuk ya... Hitung-hitung olahraga hehehehe....
Semangat untuk semua yang telah bekerja keras dalam aktivitas hari ini. Semoga esok hari pun kita dapat melakukan aktivitas dengan semangat dan senyuman di wajah. Sudahkan anda membuat seseorang senang hari ini? Jangan lupa ya...
huphuphaphap terima kasih telah membaca tulisan ini~ :DDD
sumber: http://www.artikelkesehatan99.com/8-alasan-menghindari-gigitan-nyamuk/