Monday, March 17, 2014

Sejarah Perkembangan Web Design~


Halo... bagaimana kabar anda hari ini?

Karena bingung mau post apa kali ini saya akan berbagi ilmu sedikit di dunia design web. Sebenarnya itu tugas kuliah waktu semester tiga. Untuk mata kuliah IMK. Tugas iseng-iseng doang sih dosennya -_-.

Baiklah, silahkan disimak!

=========================================
Mungkin saat ini web sudah bukan hal asing lagi untuk kita dengar. Mengakses situs web sudah merupakan hal yang sering kita lakukan sehari-hari. Sejak awal, web memang dibutuhkan sebagai sarana berbagi informasi. Namun, semakin banyak informasi yang ingin disampaikan, semakin banyak pula media yang dibutuhkan. Web yang pada awalnya hanya terdapat teks saja, tidak cukup untuk menyampaikan informasi. Gambar, audio, video, dan media lainnya mulai digunakan agar tampilan web lebih atraktif dan  informatif.

Seiring perkembangan web, design tampilan juga harus diperhatikan agar tataan web tidak membingungkan orang yang melihatnya. Sekarang web merupakan lahan baru bagi para programmer dan designer grafis untuk menunjukan karya mereka. Karena seiring perkembangannya hingga saat ini web design tumbuh menjadi segmen tersendiri yang terpisah, karena selain membutuhkan keahlian dalam graphic design, kemampuan dalam pemrograman juga dibutuhkan. Berikut akan dibahas perkembangan web dan designnya.

Website yang pertama kali dibuat Tim Berners-Lee pada bulan Agustus 1991 dengan nama World Wide Web yang masih menggunakan script html standar tanpa ada unsur apapun. Website yang pertama kali dibuat dapat diakses di http://www.w3.org/History/19921103-hypertext/hypertext/WWW/TheProject.html. Berikut adalah gambarnya:



Website itu masih bersifat statis, yaitu hanya menampilkan data dan hanya dapat diubah/di maintenance secara manual oleh pumbuatnya. memiliki sebuah kemampuan untuk heading, paragraph, hypertext, bold dan italic text, wrapping serta memiliki dukungan dalam peletakan sebuah gambar. Meskipun masih sangat terbatas kemampuan yang dimilikinya, namun kelahiran website ini  sudah merupakan kemajuan dan merupakan babak baru di dunia teknologi informasi.


Pada tahun 1994, World Wide Web Consortium (W3C) didirikan. Lembaga ini mengambil keputusan bahwa script HTML adalah script standar untuk semua website. Dalam perkembangan selanjutnya, script html tersebut dikembangkan lagi menjadi XHTML yang bersifat terbuka terhadap berbagai plugin script tambahan.
Pada sekitar tahun 1995 muncul website dengan table-based layout, yaitu menggunakan tabel sebagai dasar layoutnya. Kehadiran Table-based layout merupakan gebrakan yang cukup signifikan bagi web design waktu itu. Dengan table-based layout, web bisa dibuat dalam beberapa kolom dengan posisi-posisi layout selangkah lebih maju.




Contoh gambar web yang dibuat dengan table-based layout

Perkembangan web design berikutnya adalah pada tahun 1996 saat flash diintegrasikan dengan website. Script flash tersebut pada awalnya disebut dengan FutureSplash Animator, kemudian Macromedia Flash, dan sekarang Adobe Flash. Flash sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari Macromedia Shockwave (sekarang Adobe Shockwave). Program ini pertama kali ditujukan sebagai pembuat menu  dan daftar multimedia content pada autorun CD-ROM.


Web yang dibuat denngan flash

Dengan adanya flash, gambar-gambar yang ada di dalam website mampu bergerak. Fitur-fitur klasik html, seperti link tetap bisa dihadirkan. Tetapi flash memiliki kekurangan, yaitu website menjadi berat dan sulit diakses. Selain itu, pengguna web juga harus memiliki flash plugin di browsernya. Hal ini sangat merepotkan saat itu.

Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang berbeda-beda.



3DML script diperkenalkan oleh Michael Powers pada tahun yang sama (1996). 3DML memungkinkan web untuk menampilkan animasi-animasi 3D. Tetapi inovasi ini jarang sekali ditemui dan digunakan. Sistem 3DML ini sebenarnya menggunakan XML non-standar serta hanya bisa dibuka oleh satu jenis browser saja, yaitu Flatland Rover. Hingga saat ini, belum ada plugin 3DML yang dibuat untuk browser umum seperti Mozilla Firefox .


Web berikutnya bekembang lagi menjadi website dinamis. Website dinamis adalah website yang isinya dapat berubah-ubah tergantung yang dilakukan user pada website tersebut. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user.

Pada awal tahun 2000, Dynamic HTML (DHTML) diperkenalkan. Pada awalnya, DHTML merupakan gabungan dari flash dan html.     kemudian script ini dikembangkan lebih lanjut dan menjadi JavaScript. Tetapi seiring perkembangannya DHTML dan JavaScript tumbuh sendiri-sendiri dan memiliki platform yang sangat berbeda. Dengan DHTML, script animasi flash dapat diintegrasikan dengan HTML sehingga web tidak menjadi berat. Selain itu, DHTML juga mensupport HTML DOM, yang memberi keleluasaan script untuk melibatkan Operating System yang digunakan user dalam perintahnya.

Pada tahun 2000 pula Cascading Style Sheets (CSS) mulai diperkenalkan. CSS adalah platform web design yang sangat populer hingga saat ini. Dengan adanya CSS, script untuk tampilan bisa dipisah dari file HTML induknya. Dengan CSS, template web bisa dibuat lebih rapi. CSS memungkinkan banyak fungsi tampilan yang tidak mungkin dipenuhi oleh table-based layout.

Dan perkembangan berikutnya adalah yang saat ini kita kenal, yaitu HTML5. HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group) sebagai penyempurnaan dari HTML 4.0.

Sementara HTML5 sering dibandingkan dengan Flash, tetapi kedua teknologi tersebut sangat berbeda. Keduanya termasuk fitur untuk memutar audio dan video dalam halaman web. HTML5 sendiri tidak dapat digunakan untuk animasi dan interaktivitas, tapi itu harus dilengkapi dengan CSS3 atau JavaScript. Ada kemampuan Flash banyak yang tidak memiliki mitra langsung dalam HTML5.

Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah CEO Apple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan pengembangan HTML5, "Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web."

Web dibuat dengan HTML5

Bagi web designer, HTML5 merupakan pengembangan yang sangat membantu karena kode yang digunakan menjadi semakin pendek. Contoh kita ingin memasang plugin flash untuk sharing video maka pada halaman web kita harus ditulis sebagai berikut.

<object type="application/x-shockwave-flash" width="400" height="220" wmode="transparent" data="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv">
<param name="movie" value="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv" />
<param name="wmode" value="transparent" />
</object>

HTML5 ini dibuat menyederhanakan kompleksitas penggunaan media video dengan standard baru yaitu penggunaan tag <video>. Dengan fitur baru ini maka kita cukup menulis script untuk menjalankan file video sebagai berikut.

<video src=tutorialku.mp4>
</video>

Selain itu HTML5 membuat design web lebih menarik dengan fitur-fitur barunya sebagai contoh elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section. Selain itu ada juga bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.

=========================================

Sekian penjelasan perkembangan web design yang dapat saya sampaikan. Gambar yang digunakan bukan milik saya. Ada yang saya ambil dari google dan ada yang saya ambil dari blog orang. Namun saya lupa di mana (mohon maaf ya) hehehe. Mohon maaf jika ada kesalahan penjelasan atau pengertian. Jangan sungkan untuk komentar ya.....

Semangat untuk semua yang telah bekerja keras dalam aktivitas hari ini. Semoga esok hari pun kita dapat melakukan aktivitas dengan semangat dan senyuman di wajah. Sudahkan anda membuat seseorang senang hari ini? Jangan lupa ya...


  huphuphaphap terima kasih telah membaca tulisan ini~ :DDD