Halo... bagaimana kabar anda hari ini?
Karena bingung mau post apa kali ini saya akan berbagi ilmu sedikit di dunia design web. Sebenarnya itu tugas kuliah waktu semester tiga. Untuk mata kuliah IMK. Tugas iseng-iseng doang sih dosennya -_-.
Baiklah, silahkan disimak!
=========================================
Mungkin saat ini
web sudah bukan hal asing lagi untuk kita dengar. Mengakses situs web sudah
merupakan hal yang sering kita lakukan sehari-hari. Sejak awal, web memang
dibutuhkan sebagai sarana berbagi informasi. Namun, semakin banyak informasi
yang ingin disampaikan, semakin banyak pula media yang dibutuhkan. Web yang
pada awalnya hanya terdapat teks saja, tidak cukup untuk menyampaikan
informasi. Gambar, audio, video, dan media lainnya mulai digunakan agar
tampilan web lebih atraktif dan
informatif.
Seiring
perkembangan web, design tampilan juga harus diperhatikan agar tataan web tidak
membingungkan orang yang melihatnya. Sekarang web merupakan lahan baru bagi
para programmer dan designer grafis untuk menunjukan karya mereka. Karena
seiring perkembangannya hingga saat ini web design tumbuh menjadi segmen
tersendiri yang terpisah, karena selain membutuhkan keahlian dalam graphic
design, kemampuan dalam pemrograman juga dibutuhkan. Berikut akan dibahas perkembangan
web dan designnya.
Website yang
pertama kali dibuat Tim Berners-Lee pada bulan Agustus 1991 dengan nama World Wide
Web yang masih menggunakan script html standar tanpa ada unsur apapun. Website
yang pertama kali dibuat dapat diakses di http://www.w3.org/History/19921103-hypertext/hypertext/WWW/TheProject.html. Berikut adalah gambarnya:
Website
itu masih bersifat statis, yaitu hanya menampilkan data dan hanya dapat
diubah/di maintenance secara manual oleh pumbuatnya. memiliki sebuah kemampuan
untuk heading, paragraph, hypertext, bold dan italic text, wrapping serta
memiliki dukungan dalam peletakan sebuah gambar. Meskipun masih sangat terbatas
kemampuan yang dimilikinya, namun kelahiran website ini sudah merupakan kemajuan dan merupakan babak
baru di dunia teknologi informasi.
Pada tahun 1994,
World Wide Web Consortium (W3C) didirikan. Lembaga ini mengambil keputusan
bahwa script HTML adalah script standar untuk semua website. Dalam perkembangan
selanjutnya, script html tersebut dikembangkan lagi menjadi XHTML yang bersifat
terbuka terhadap berbagai plugin script tambahan.
Pada
sekitar tahun 1995 muncul website dengan table-based layout, yaitu menggunakan
tabel sebagai dasar layoutnya. Kehadiran Table-based layout merupakan gebrakan
yang cukup signifikan bagi web design waktu itu. Dengan table-based layout, web
bisa dibuat dalam beberapa kolom dengan posisi-posisi layout selangkah lebih
maju.
Contoh
gambar web yang dibuat dengan table-based layout
Perkembangan web design berikutnya adalah pada tahun
1996 saat flash diintegrasikan dengan website. Script flash tersebut pada
awalnya disebut dengan FutureSplash Animator, kemudian Macromedia Flash, dan
sekarang Adobe Flash. Flash sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari
Macromedia Shockwave (sekarang Adobe Shockwave). Program ini pertama kali
ditujukan sebagai pembuat menu dan
daftar multimedia content pada autorun CD-ROM.
Web
yang dibuat denngan flash
Dengan adanya flash,
gambar-gambar yang ada di dalam website mampu bergerak. Fitur-fitur klasik
html, seperti link tetap bisa dihadirkan. Tetapi flash memiliki kekurangan,
yaitu website menjadi berat dan sulit diakses. Selain itu, pengguna web juga
harus memiliki flash plugin di browsernya. Hal ini sangat merepotkan saat itu.
Semakin
menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah
untuk menembus banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara
yang berbeda-beda.
3DML
script diperkenalkan oleh Michael Powers pada tahun yang sama (1996). 3DML
memungkinkan web untuk menampilkan animasi-animasi 3D. Tetapi inovasi ini
jarang sekali ditemui dan digunakan. Sistem 3DML ini sebenarnya menggunakan XML
non-standar serta hanya bisa dibuka oleh satu jenis browser saja, yaitu
Flatland Rover. Hingga saat ini, belum ada plugin 3DML yang dibuat untuk
browser umum seperti Mozilla Firefox .
Web berikutnya
bekembang lagi menjadi website dinamis. Website dinamis adalah website yang
isinya dapat berubah-ubah tergantung yang dilakukan user pada website tersebut.
Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman
tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media
penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user.
Pada awal tahun
2000, Dynamic HTML (DHTML) diperkenalkan. Pada awalnya, DHTML merupakan
gabungan dari flash dan html. kemudian
script ini dikembangkan lebih lanjut dan menjadi JavaScript. Tetapi seiring
perkembangannya DHTML dan JavaScript tumbuh sendiri-sendiri dan memiliki
platform yang sangat berbeda. Dengan DHTML, script animasi flash dapat
diintegrasikan dengan HTML sehingga web tidak menjadi berat. Selain itu, DHTML
juga mensupport HTML DOM, yang memberi keleluasaan script untuk melibatkan
Operating System yang digunakan user dalam perintahnya.
Pada tahun 2000
pula Cascading Style Sheets (CSS) mulai diperkenalkan. CSS adalah platform web
design yang sangat populer hingga saat ini. Dengan adanya CSS, script untuk
tampilan bisa dipisah dari file HTML induknya. Dengan CSS, template web bisa
dibuat lebih rapi. CSS memungkinkan banyak fungsi tampilan yang tidak mungkin
dipenuhi oleh table-based layout.
Dan perkembangan
berikutnya adalah yang saat ini kita kenal, yaitu HTML5. HTML5 merupakan hasil
proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG (Web Hypertext
Application Technology Working Group) sebagai penyempurnaan dari HTML 4.0.
Sementara HTML5
sering dibandingkan dengan Flash, tetapi kedua teknologi tersebut sangat
berbeda. Keduanya termasuk fitur untuk memutar audio dan video dalam halaman
web. HTML5 sendiri tidak dapat digunakan untuk animasi dan interaktivitas, tapi
itu harus dilengkapi dengan CSS3 atau JavaScript. Ada kemampuan Flash banyak
yang tidak memiliki mitra langsung dalam HTML5.
Meskipun HTML5
telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada
April 2010 setelah CEO Apple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan
pengembangan HTML5, "Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan
video atau menyaksikan konten apapun di web."
Web
dibuat dengan HTML5
Bagi web designer, HTML5 merupakan pengembangan yang
sangat membantu karena kode yang digunakan menjadi semakin pendek. Contoh kita
ingin memasang plugin flash untuk sharing video maka pada halaman web kita
harus ditulis sebagai berikut.
<object
type="application/x-shockwave-flash" width="400"
height="220" wmode="transparent"
data="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv">
<param
name="movie" value="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv"
/>
<param
name="wmode" value="transparent" />
</object>
HTML5 ini dibuat menyederhanakan kompleksitas
penggunaan media video dengan standard baru yaitu penggunaan tag <video>.
Dengan fitur baru ini maka kita cukup menulis script untuk menjalankan file
video sebagai berikut.
<video
src=tutorialku.mp4>
</video>
Selain itu HTML5 membuat design web lebih menarik
dengan fitur-fitur barunya sebagai contoh elemen konten yang lebih spesifik,
seperti artikel, footer, header, nav, section. Selain itu ada juga bentuk
kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
=========================================
Sekian penjelasan perkembangan web design yang dapat saya sampaikan. Gambar yang digunakan bukan milik saya. Ada yang saya ambil dari google dan ada yang saya ambil dari blog orang. Namun saya lupa di mana (mohon maaf ya) hehehe. Mohon maaf jika ada kesalahan penjelasan atau pengertian. Jangan sungkan untuk komentar ya.....
Semangat untuk semua yang telah bekerja keras dalam aktivitas hari ini. Semoga esok hari pun kita dapat melakukan aktivitas dengan semangat dan senyuman di wajah. Sudahkan anda membuat seseorang senang hari ini? Jangan lupa ya...
huphuphaphap terima kasih telah membaca tulisan ini~ :DDD