Halo... bagaimana kabar anda hari ini?
Manusia pasti berkomunikasi dengan sesamanya. Komunikasi pun beragam caranya. Sehingga interaksi yang dilakukan juga menghsilkan sesuatu yang berbeda. Kali ini saya akan membahas tentang interaksi sosial.
cekidot!
Bagaimana? Kini kita sedikit lebih mengerti tentang interaksi sosial secara ilmu psikologi kan?
Semangat untuk semua yang telah bekerja keras dalam aktivitas hari ini. Semoga esok hari pun kita dapat melakukan aktivitas dengan semangat dan senyuman di wajah. Sudahkan anda membuat seseorang senang hari ini? Jangan lupa ya...
Manusia pasti berkomunikasi dengan sesamanya. Komunikasi pun beragam caranya. Sehingga interaksi yang dilakukan juga menghsilkan sesuatu yang berbeda. Kali ini saya akan membahas tentang interaksi sosial.
cekidot!
Sebagai makhluk individual manusia mempunyai dorongan atau
motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, sedangkan sebagai
makhluk sosial manusia mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan
orang lain, manusia mempunyai dorongan sosial. Dengan adanya dorongan atau
motif sosial pada manusia, maka manusia akan mencari orang lain untuk
mengadakan hubungan atau untuk mengadakan interaksi. Dengan demikian maka akan
terjadilah interaksi antara manusia satu dengan manusia yang lain.
Pengertian interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan antar individu satu dengan
individu lainnya. Individu satu dapat mempengaruhi yang lain begitu juga
sebaliknya. (definisi secara psikologi sosial). Pada kenyataannya interaksi
yang terjadi sesungguhnya tidak sesederhana kelihatannya melainkan merupakan
suatu proses yang sangat kompleks. Interaksi terjadi karena ditentukan oleh
banyak faktor termasuk manusia lain yang ada di sekitar yang memiliki juga
perilaku spesifik.
Di dalam interaksi sosial ada kemungkinan individu dapat
menyesuaikan dengan yang lain, atau sebaliknya. Pengertian penyesuaian di sini
dalam arti yang luas, yaitu bahwa individu dapat melebur diri dengan keadaan di
sekitarnya, atau sebaliknya individu dapat mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan dalam diri individu, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh individu
yang bersangkutan.
Faktor-faktor dasar penyebab interaksi manusia
a. Faktor imitasi, imitasi merupakan dorongan untuk meniru
orang lain.
Menurut Tarde faktor imitasi ini merupakan satu-satunya
faktor yang mendasari atau melandasi interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan
oleh Gerungan (1966:36). Imitasi tidak berlangsung secara otomatis melainkan
dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap apa yang diimitasi.
Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologis lain yang berperan.
Dengan kata lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor
lain yang ikut berperan, sehingga seseorang mengadakan imitasi. Bagaimana orang
dapat mengimitasi sesuatu kalu orang yang bersangkutan tidak mempunyai sikap
menerima terhadap apa yang diimitasi itu. Dengan demikian untuk mengimitasi
sesuatu perlu adanya sikap menerima, ada sikap mengagumi terhadap apa yang
diimitasi itu, karena itu imitasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Contoh
dari imitasi adalah bahasa; anak belajar berbahasa melalui peniruan terhadap
orang lain selain itu mode-mode yang melanda masyarakat berkembang karena
faktor imitasi.
b. Faktor sugesti, adalah pengaruh psikis yang diterima
tanpa adanya kritik
Yang dimaksud dengan sugesti ialah pengaruh psikis, baik
yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari orang lain, yang pada
umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan. Karena
itu segesti dapat dibedakan (1) auto sugesti, yaitu sugesti terhadap diri
sendiri, sugesti yang datang dari dalam diri individu yang bersangkutan, dan
(2) hetero sugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain. Misal sering
seseorang merasa sakit-sakit saja, walaupun secara obyektif yang bersangkutan
dalam keadaan sehat-sehat saja terapi karena auto-sugesti orang tersebut merasa
tidak dalam keadaan sehat, maka ia merasa tidak sehat. Contoh untuk hetero
sugesti adalah misal dalam bidang perdagangan, orang mempropagandakan
dagangannya sedemikian rupa, hingga tanpa berfikir lebih lanjut orang termakan
propaganda itu, dan menerima saja apa yang diajukan oleh pedagang yang
bersangkutan.
Imitasi dan sugesti peranannya dalam interaksi hampir sama
besarnya, namun berbeda. Dalam imitasi, orang yang mengimitasi keadaannya aktif
sebaliknya dengan yang diimitasi dalam keadaan pasif. Sedangkan dalam sugesti
orang dengan sengaja dan aktif memberikan pandangan, norma dan sebagainya agar
orang lain menerima.
Terjadinya proses sugesti mengikuti dalil sebagai berikut :
• Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila daya
kritisnya dihambat. Orang yang kemampuan berpikirnya kurang atau kurang kritis
akan mudah dipengaruhi. Daya kritis tersebut akan terhambat bila orang terkena
stimulus yang bersifat emosional. Atau dalam keadaan fisik dan jiwa yang lelah.
Misal orang yang telah berjam-jam rapat, ia sudah lelah baik fisik maupun
psikologis , adanya keenganan untuk berfikir secara berat, sehingga biasanya
dalam keadaan yang demikian orang akan mudah menerima pendapat, pandangan dari
pihak lain, atau dengan kata lain orang yang bersangkutan akan mudah menerima
sugesti dari pihak lain.
• Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila kemampuan
berpikirnya terpecah belah (dissosiasi). Orang mengalami dissosiasi bila orang
itu dalam keadaan kebingungan sehingga mudah menerima pengaruh orang lain.
Secara psikologis orang yang dalam keadaan bingung berusaha mencari
penyelesaian karena jiwanya tidak tenteram sehingga mudah dipengaruhi oleh
pihak lain.
• Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila materinya
mendapat dukungan orang banyak (sugesti mayoritas). Dalam dalil ini orang akan
mudah menrima pandangan, nporma, pendapat dan sebagainya bila hal tersebut
telah mendapatkan dukungan mayoritas.
• Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila yang
memberikan materi adalah orang yang memiliki otoritas. Walau materi yang
diberikan sama tetapi kalau yang memberikan berbeda maka akan terdapat pula
perbedaan dalam penerimaan. Orang yang memiliki otoritas akan cenderung mudah
diterima karena tingkat kepercayaan yang tinggi
• Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila pada orang
yang bersangkutan telah ada pendapat yang mendahului yang searah. Bila dalam
diri orang ada pendapat yang telah mendahului dan searah dengan yang
disugestikan maka umumnya orang akan mudah menerima pendapat tersebut
c. Faktor identifikasii, adalah dorongan untuk menjadi
identik (sama ) dengan orang lain. . Identifikasi adalah suatu istilah yang
dikemukakan oleh Freud, seorang tokoh dalam psikologi dalam, khususnya dalam
psikoanalisis. Contoh anak-anak belajar norma-norma sosial dari hasil
identifikasinya terhadap orang tua mereka. Di dalam identifikasi anak akan
mengabil oper sikap-sikap ataupun norma-norma dari orang tuanya yang dijadikan
tempat identifikasi itu. Dalam proses identifikasi ini seluruh norma-norma,
cita-cita, sikap dan sebagainyadari orang tua sedapat mungkin dijadikan
norma-norma, sikap-sikap dan sebagainya itu dari anak sendiri, dan anak
menggunakan hal tersebut dalam perilaku sehari-hari.
d. Faktor Simpati, merupakan perasaan tertarik kepada orang
lain. Oleh karena merupakan perasaan maka timbulnya atas dasar emosi. Dalam
simpati orang merasa tertarik pada orang lain yang seakan-akan berlangsung
dengan sendirinya, apa sebabnya tertarik sering tidak dapat memberikan
penjelasan lebih lanjut. Lawan dari simpati adalah antipati yaitu merupakan
penolakan atau bersifat negatif. Sedangkan empati adalah kecenderungan untuk
ikut merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan orang lain (feeling with
another person).
Teori-teori hubungan interpersonal
Ada 4 model hubungan interpersonal yaitu meliputi :
a. Model pertukaran sosial (social exchange model)
Hubungan interpersonal diidentikan dengan suatu transaksi
dagang. Orang berinteraksi karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi
kebutuhannya. Artinya dalam hubungan tersebut akan menghasilkan ganjaran
(akibat positif) atau biaya (akibat negatif) serta hasil / laba (ganjaran
dikurangi biaya).
b. Model peranan (role model)
Hubungan interpersonal diartikan sebagai panggung sandiwara.
Disini setiap orang memainkan peranannya sesuai naskah yang dibuat masyarakat.
Hubungan akan dianggap baik bila individu bertindak sesuai ekspetasi peranan
(role expectation), tuntutan peranan (role demands), memiliki ketrampilan (role
skills) dan terhindar dari konflik peranan. Ekspetasi peranan mengacu pada
kewajiban, tugas dan yang berkaitan dengan posisi tertentu, sedang tuntutan
peranan adalah desakan sosial akan peran yang harus dijalankan. Sementara itu
ketrampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu.
c. Model permainan (games people play model)
Model menggunakan pendekatan analisis transaksional. Model
ini menerangkan bahwa dalam berhubungan individu-individu terlibat dalam
bermacam permaianan. Kepribadian dasar dalam permainan ini dibagi dalam 3
bagian yaitu :
• Kepribadian orang tua (aspek kepribadian yang merupakan
asumsi dan perilaku yang diterima dari orang tua atau yang dianggap sebagi
orang tua).
• Kepribadian orang dewasa (bagian kepribadian yang mengolah
informasi secara rasional)
• Kepribadian anak (kepribadian yang diambil dari perasaan
dan pengalaman kanak-kanak yang mengandung potensi intuisi, spontanitas,
kreativitas dan kesenangan).
Pada interaksi individu menggunakan salah satu kepribadian
tersebut sedang yang lain membalasnya dengan menampilkan salah satu dari
kepribadian tersebut. Sebagai contoh seorang suami yang sakit dan ingin minta
perhatian pada istri (kepribadian anak), kemudian istri menyadari rasa sakit
suami dan merawatnya (kepribadian orang tua).
d. Model Interaksional (interacsional model)
Model ini memandang hubungann interpersonal sebagi suatu
sistem . Setiap sistem memiliki sifat struktural, integratif dan medan. Secara
singkat model ini menggabungkan model pertukaran, peranan dan permainan.
Bagaimana? Kini kita sedikit lebih mengerti tentang interaksi sosial secara ilmu psikologi kan?
Semangat untuk semua yang telah bekerja keras dalam aktivitas hari ini. Semoga esok hari pun kita dapat melakukan aktivitas dengan semangat dan senyuman di wajah. Sudahkan anda membuat seseorang senang hari ini? Jangan lupa ya...
huphuphaphap terima kasih telah membaca tulisan ini~ :DDD
sumber: http://nadhirin.blogspot.com/2010/05/interaksi-sosial.html
sumber: http://nadhirin.blogspot.com/2010/05/interaksi-sosial.html