Saturday, March 8, 2014

Jeanne d'Arc~

Halo... bagaimana kabar anda hari ini?

  Perang. Mendengar kata itu saja langsung terbayang hal-berdarah penuh kekerasan. Perang memaksa manusia yang hidup dalam damai untuk melukai satu sama lain. Semua orang dari orang dewasa sampai anak-anak pun terlibat. Termasuk wanita. Ya. Kali ini saya akan berbagi cerita dengan anda tentang kisah seorang gadis yang dengan berani turun ke medan perang meski saat itu wanita belum begitu ditatap tinggi dan dunia masih penuh dengan ketidakadilan.



   Dialah Jeanne d' Arc (dalam bahasa Inggris : Joan of Arc. Salah satu tokoh wanita terkenal dari abad pertengahan). Kisah hidupnya yang heroik itu sudah beberapa kali difilmkan, salah satu filmnya adalah The Messenger: The Story of Joan of Arc (1999). Joan of Arc dalam film ini dibintangi oleh Milla Jovovich (weew salah satu aktris favorit saya ^^).

  Lalu siapakah tepatnya dia? Dia adalah Jeanne d' Arc, dengan nama panggilannya "jean". Dia lahir di Domreni (Domrémy) Perancis pada 6 Januari tahun 1412. Ayahnya bernama Jacques d'Arc dan ibunya Isabelle Romée. Jean lahir sebagai gadis desa yang periang, rajin, dan ramah, namun dia tidak bisa baca ataupun tulis. Keluarga Jean tinggal di suatu daerah yang terisoloasi dari wilayah kekuasaan Perancis, dan dikelilingi oleh daerah kekuasaan Burgundi. Beberapa kali terjadi penyerangan terhadap desa Jean.
  
  Pada saat itu Inggris dan Perancis sedang terlibat dalam Perang 100 Tahun. Saat dia berusia 16 tahun, berdasarkan suara ajaib dan dorongan batin yang ia dengar sejak kecil, ia memutuskan untuk menemui putra mahkota Charles VII yang belum dinobatkan menjadi raja. Suara itu menyuruh Jean untuk menyelamatkan negerinya dalam perjuangan melawan inggris. Lalu Jean berkata kepada Charles VII bahwa Dauphin akan menjadi raja, dan Jean akan membantu Perancis untuk memenangkan Perang 100 Tahun. Kemudian dia meminta peralatan perang seperti baju zirah, kuda, pedang, dan sebuah panji bendera (banner) serta sepasukan prajurit. Dia bahkan memotong pendek rambutnya juga sehingga terlihat seperti laki-laki. Dengan gemilang Jean mampu memengangkan beberapa pertempuran. Itu sempat membuat Inggris cemas.

  Jean lebih memilih memakai benderanya daripada menggunakan pedangnya. Dia berlari di barisan depan pasukan sambil mengibarkan benderanya dan membangkitkan semangat para prajurit lainnya. Jean tidak bisa baca tulis, dan dia tidak memakai strategi perang manapun, namun dia sering memberikan saran2 cerdas selama pengaturan strategi perang.Charles VII akhirnya dimahkotkan di Katedral Reims dan menjadi raja perancis. Namun karena terlena kekuasaan, ia lupa dengan tujuan mereka untuk menguasai Paris. Pada suatu pengepungan pihak Inggris dan Burgundi, Jean d’arc tertangkap pasukan Burgundi. Akhirnya Jean diserahkan kepada pemerintah Inggris dan ditahan di istana Rouen.

  Persidangan Jean berlangsung dengan tidak adil. Ia dituduh melakukan tindakan bidaah dan kegiatan sihir. Persidangannya berlangsung sampai 15 kali, dan berbagai tuduhan palsu juga dialamatkan kepadanya, termasuk tentang Jean yang berpakaian dan berpenampilan sebagai pria.

  Kemudian setelah eksekusi atas dirinya, ibunda Jeanne, Isabelle Romée memohonan banding.  Pengadilan akhirnya memutuskan Jeanne tak bersalah pada 7 Juli 1456. Perang berlanjut selama 22 tahun setelah meninggalnya Jean, tapi kontribusinya dalam peperangan itu tetap dikenang. Dia menjadi pahlawan nasional Perancis. Jeanne bukan saja dihormati karena kegigihannya membela tanah airnya, tapi tentu saja karena iman dan kepercayaannya. Kisah hidupnya yang heroik, namun singkat ini telah menginspirasi orang, dan banyak wanita.




Patung Jeanne di Place des Pyramides, Paris sebagai tanda penghormatan.


 ************

  Hik hik... cerita heoine seperti ini saya kira cuma ada di komik atau anime saja. Ternyata sungguh ada gadis yang turun langsung ke medan perang demi negaranya. Apalagi usianya masih belasan tahun waktu itu. Setelah mengetahui akhir hidupnya yang tragis saya tambah (;__;) Kasian Jeanne kan siapa tahu dia belum sempat pacaran kayak abg-abg normalnya. Mungkin dia belum merasakan bergosip dan centil-centilan dengan gadis seumurannya. Yah, mungkin sudah takdirnya untuk dicatat dalam sejarah Perancis dan dijadikan panutan semua orang dalam meraih kebebasan dengan kerja keras.

 Hal yang dapat saya simpulkan tentang kisah Jeanne tersebut adalah:

  • Siapapun baik wanita/pria mampu berjuang dengan jalannya sendiri. 
  • Jangan memandang rendah dirimu.
  • Kebenaran pasti akan selalu datang meski lambat. Karena itu kita harus senantiasa berbuat kebenaran.
Bonus dari saya: 

Jeanne d'Arc versi game dengan judul yang sama. Kawaii deshou? ^^=

  Gambar yang digunakan saya ambil dari mbah google. Sekian tulisan saya.....


  Semangat untuk semua yang telah bekerja keras dalam aktivitas hari ini. Semoga esok hari pun kita dapat melakukan aktivitas dengan semangat dan senyuman di wajah. Sudahkan anda membuat seseorang senang hari ini? Jangan lupa ya..


  huphuphaphap terima kasih telah membaca tulisan ini~ :DDD


No comments:

Post a Comment